“Tak hanya bermanfaat dari segi ekonomi, penanaman TOGA ini juga dapat bermanfaat dalam segi sosial budaya. Budaya masyarakat untuk kembali memanfaatkan tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai obat alternatif akan semakin meningkat.”

Mahasiswa KKN Kelompok 90 Universitas Palangka Raya turut serta membantu penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di Desa Bungai Jaya. (Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN)

16 Juli 2024 – Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman budidaya yang biasanya ditanam di lingkungan sekitar perumahan dan dapat dimanfaatkan sebagai obat. TOGA biasa disebut juga sebagai tanaman herbal atau ‘apotek hidup’. Penanaman TOGA ini apabila dimanfaatkan dengan baik maka dapat memudahkan masyarakat dalam hal pengobatan dengan memanfaatkan tanaman herbal dibandingkan dengan obat kimia yang memiliki efek samping lebih banyak daripada obat herbal.

Tak hanya bermanfaat dari segi ekonomi, penanaman TOGA ini juga dapat bermanfaat dalam segi sosial budaya. Budaya masyarakat untuk kembali memanfaatkan tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai obat alternatif akan semakin meningkat. Sebab di era globalisasi ini, TOGA sudah jarang digunakan oleh masyarakat sebab kurangnya pengetahuan tentang jenis dan manfaat dari tanaman herbal yang ada di lingkungan sekitar.


Desa Bungai Jaya yang terletak di Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah merupakan desa yang mobilitas masyarakatnya cukup tinggi. Mata pencaharian penduduk desa Bungai Jaya sebagian besar adalah di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. Sebagian besar tanaman herbal mudah tumbuh di berbagai macam iklim dan kondisi lingkungan. Iklim panas yang dimiliki oleh Desa Bungai Jaya sangat cocok untuk ditanami berbagai macam tanaman rimpang.


Melihat potensi tersebut, kelompok 90 KKN Universitas Palangka Raya Tahun 2024 pun turut serta dalam program kerja desa yakni penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Hal ini selain dapat memunculkan kembali budaya pemanfaatan tanaman herbal, juga dapat bermanfaat untuk penghijauan lingkungan Desa Bungai Jaya. Kegiatan ini diharapkan dapat membawa manfaat dalam segi pengetahuan terkait pemanfaatan tanaman herbal baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat Desa Bungai Jaya sendiri. Lebih lanjut, diharapkan masyarakat Desa Bungai Jaya dapat mengambil manfaat dari tanaman obat yang telah ditanam dengan cara mengolahnya menjadi obat atau jamu sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Bungai Jaya.

Bungai Jaya, 16 Juli 2024

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *