
Bungai Jaya, 10 Juli 2025 – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan minat baca masyarakat dengan menyumbangkan sebanyak 13 dus buku kepada Perpustakaan Desa Bungai Jaya. Penyerahan bantuan buku ini dilaksanakan pada Kamis, 10 Juli 2025, sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja Perpusnas ke desa tersebut pada Jumat, 4 Juli 2025. Buku-buku tersebut diterima langsung oleh petugas Perpustakaan Desa Bungai Jaya di hadapan perwakilan pemerintah desa dan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Perpusnas untuk mendukung pengembangan literasi di daerah pedesaan, khususnya bagi anak-anak. Buku-buku yang disumbangkan terdiri dari berbagai genre, mulai dari buku cerita anak, pengetahuan umum, hingga buku motivasi untuk remaja. Dengan tambahan koleksi ini, Perpustakaan Desa Bungai Jaya diharapkan dapat lebih menarik minat baca warga, terutama generasi muda. Pemerintah desa menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah strategis dalam membangun budaya literasi.
Petugas Perpustakaan Desa Bungai Jaya menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Perpusnas. Beliau menegaskan bahwa buku-buku tersebut akan segera didistribusikan dan dimanfaatkan secara optimal untuk program membaca rutin bagi anak-anak. “Kami berkomitmen untuk mengelola buku-buku ini dengan baik dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan literasi di desa,” ujarnya. Rencananya, akan diadakan jam khusus membaca setiap Hari untuk memaksimalkan manfaat buku-buku tersebut.
Masyarakat Desa Bungai Jaya, terutama para orang tua, menyambut gembira kedatangan buku-buku baru ini. Salah satu warga, Ibu Siti, mengungkapkan bahwa anaknya sangat antusias mengunjungi perpustakaan sejak mendengar kabar tentang penambahan koleksi buku. “Anak saya sekarang lebih semangat belajar karena ada banyak buku cerita baru yang menarik,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa bantuan buku tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga mendukung proses belajar anak di luar sekolah.
Perpusnas dalam pernyataannya menyebutkan bahwa program sumbangan buku ke Desa Bungai Jaya merupakan bagian dari agenda rutin mereka. “Kami ingin memastikan bahwa akses terhadap buku berkualitas tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga merata hingga ke pelosok desa,” jelas perwakilan Perpusnas. Ke depan, mereka berencana untuk memperluas jangkauan program serupa ke desa-desa lain yang membutuhkan, dengan fokus pada daerah-daerah dengan tingkat literasi yang masih rendah.

Untuk memastikan keberlanjutan program, Perpusnas juga akan melakukan pendampingan dan evaluasi secara berkala. Tim dari Perpusnas akan kembali mengunjungi Desa Bungai Jaya dalam beberapa bulan mendatang untuk memantau perkembangan pemanfaatan buku-buku tersebut. Selain itu, mereka akan memberikan pelatihan kepada pengelola perpustakaan desa tentang sistem pengelolaan koleksi yang efektif. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan perpustakaan desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Kehadiran buku-buku baru ini juga mendapat respons positif dari guru-guru TK setempat. Beberapa guru menyatakan akan mengajak siswa-siswanya untuk lebih sering mengunjungi perpustakaan desa. “Buku-buku ini sangat membantu dalam menunjang proses belajar mengajar, terutama untuk bahan bacaan tambahan di luar kurikulum sekolah,” kata salah seorang guru. Sinergi antara perpustakaan desa dan sekolah diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan berwawasan luas.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa minat baca anak-anak bisa tumbuh ketika didukung dengan sarana yang memadai. Perpusnas berharap inisiatif ini dapat menginspirasi pihak-pihak lain untuk turut berkontribusi dalam pengembangan literasi di Indonesia. Dengan semangat kolaborasi, pembangunan sumber daya manusia melalui budaya baca dapat terwujud secara merata di seluruh pelosok negeri.