Bungai Jaya, 10 Oktober 2025 – Desa Bungai Jaya menggelar acara bersih desa bertajuk “Bungai Jaya Bersolawat” pada Jumat malam (10/10/2025). Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan dimulai pukul 18.00 WIB di lapangan utama desa, diawali dengan sambutan hangat dari Camat Basarang, Nurcahyono, S.Sos., M.A. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif desa menyelenggarakan acara yang memupuk persatuan.
Nurcahyono menekankan pentingnya menjaga keharmonisan di tengah keberagaman suku dan agama di Desa Bungai Jaya. “Pemerintah kecamatan sangat mendukung perkembangan Bungai Jaya, tidak hanya secara infrastruktur, tapi juga melalui penguatan nilai moral dan budaya,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa secara bersama-sama oleh perwakilan tiga agama: Islam, Kristen, dan Hindu. Momen ini menjadi simbol toleransi dan kerukunan yang selama ini menjadi ciri khas kehidupan masyarakat Bungai Jaya.
Bagian inti acara diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Guru Hj. Maulana. Dengan gaya bicara yang santun dan penuh hikmah, beliau menyampaikan pesan-pesan moral tentang pentingnya persaudaraan, gotong royong, dan menjaga martabat desa.
Suasana semakin meriah ketika grup musik Habsi Desa Bungai Jaya tampil membawakan sejumlah lagu religi dan populer. Penampilan mereka berhasil memecah kebekuan dan menyatukan seluruh hadirin dalam gelak tawa dan tepuk tangan.
Ketua panitia acara, Mahduni, menyatakan bahwa “Bungai Jaya Bersolawat” sengaja dirancang untuk mempererat tali silaturahmi. “Ini adalah wujud syukur dan cara kami menjaga identitas budaya serta religiusitas desa,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh perangkat desa, tokoh pemuda, dan perwakilan organisasi wanita. Mereka bersama-sama memastikan kegiatan berjalan lancar dan tetap khidmat hingga selesai.
Kepala Desa Bungai Jaya, [Nama Kades], berharap acara semacam ini dapat diadakan secara rutin. “Kami ingin Bungai Jaya tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kuat secara sosial dan spiritual,” tandasnya.
Melalui “Bungai Jaya Bersolawat”, warga desa berkomitmen untuk terus membangun daerahnya dengan landasan nilai-nilai luhur dan semangat kebersamaan. Acara ditutup dengan doa bersama dan santapan hidangan khas desa.
