
Palangka Raya, 23 Juli 2025 – Perangkat Desa Bungai Jaya mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Pemerintahan Desa (SIAPDes) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 21 hingga 23 Juli 2025 tersebut, bertempat di Hotel Aquarius Palangka Raya. Acara ini merupakan fase ketiga dalam rangkaian pengenalan dan pelatihan aplikasi SIAPDes yang dirancang untuk mempermudah administrasi desa. Bimtek dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PMD Provinsi Kalimantan Tengah, Bapak H. Aryawan, S.I.P., M.IP.
Dalam sambutannya, Bapak H. Aryawan menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi bagi perangkat desa di era digital saat ini. Beliau menyatakan bahwa aplikasi SIAPDes hadir sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi desa, seperti pengelolaan surat menyurat dan pembuatan profil desa. “Dengan menguasai aplikasi ini, perangkat desa dapat bekerja lebih efektif dan transparan dalam melayani masyarakat,” ujarnya. Beliau juga berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius agar mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat di desa masing-masing.
Aplikasi SIAPDes sendiri dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan administrasi pemerintahan desa. Fitur-fitur tersebut antara lain sistem pengarsipan digital, pembuatan surat resmi secara otomatis, hingga pengelolaan data kependudukan yang terintegrasi. Selama tiga hari pelatihan, peserta diajarkan cara mengoperasikan setiap fitur tersebut secara detail oleh tim ahli dari DPMD. Selain teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung menggunakan aplikasi tersebut agar lebih memahami fungsinya.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan perangkat desa dari berbagai wilayah di Kalimantan Tengah, termasuk perwakilan dari Desa Bungai Jaya. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, yang mencakup materi dasar hingga teknik penyelesaian masalah teknis dalam penggunaan aplikasi. Salah satu peserta, Sekretaris Desa Bungai Jaya, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam mengelola administrasi. “Kami siap membawa ilmu ini ke desa dan menerapkannya untuk pelayanan yang lebih baik,” katanya.

Pada hari terakhir pelatihan, Kabid 1 DPMD Provinsi Kalimantan Tengah, Bapak Berni Saputra, memberikan penekanan khusus tentang urgensi penguasaan teknologi bagi perangkat desa. Beliau menyatakan bahwa di era digital seperti sekarang, kemampuan mengoperasikan aplikasi seperti SIAPDes bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kewajiban. “Teknologi harus menjadi alat bantu utama dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat desa,” tegasnya. Beliau juga mengingatkan peserta untuk terus mengembangkan diri dan tidak berhenti belajar meskipun pelatihan telah usai.
Selain materi teknis, peserta juga mendapatkan pembekalan tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan administrasi desa. Narasumber menjelaskan bagaimana aplikasi SIAPDes dapat membantu mewujudkan prinsip-prinsip good governance di tingkat desa. Dengan sistem yang terdigitalisasi, seluruh proses administrasi dapat dilacak dan diawasi dengan lebih mudah oleh pihak berwenang maupun masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi penyimpangan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas perangkat desa melalui berbagai program pelatihan serupa. Kepala Dinas PMD menyatakan bahwa pelatihan SIAPDes akan terus dilanjutkan ke fase-fase berikutnya dengan materi yang lebih mendalam. “Kami ingin memastikan tidak ada desa yang tertinggal dalam hal penguasaan teknologi administrasi,” ujarnya. Dukungan teknis juga akan terus diberikan kepada desa-desa yang mengalami kendala dalam mengimplementasikan aplikasi ini.
Keberhasilan implementasi SIAPDes di Desa Bungai Jaya diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah tersebut. Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan komitmen kuat perangkat desa, transformasi digital di tingkat desa bukan lagi sekadar wacana. Masyarakat pun dapat menikmati pelayanan administrasi yang lebih cepat, akurat, dan transparan berkat penerapan teknologi ini.
Acara penutupan Bimtek ditutup dengan DPMD Provinsi Kalimantan Tengah berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam mendigitalisasi administrasi desa di wilayah masing-masing. Dengan semangat kolaborasi dan kemauan untuk terus belajar, pembangunan desa yang berbasis teknologi informasi dapat terwujud secara merata di seluruh Kalimantan Tengah.
(Reporter: [Nama Anda])